Tuesday, June 26, 2018

Ukiran Kayu di Berbagai Daerah di Indonesia


Ukiran Kayu di Berbagai Daerah di Indonesia

Woodworking adalah bentuk seni yang paling banyak dipraktekkan di Indonesia. Sepertinya sebagian besar kelompok etnis dan orang daerah mempraktekkannya beberapa bentuk. Asmat menghasilkan kutub kutub totem-kutub mereka yang terkenal; orang Toraja menghiasi rumah mereka dengan gambar kerbau dan ayam jantan; orang Dayak menghasilkan ukiran anjing ajaib; dan orang Batak melindungi rumah mereka dengan kepala singa yang bertanduk. Pusat pengerjaan kayu di Jawa adalah kota Jepara di pantai utara Jawa Tengah. Seniman di sini menghasilkan gaya tradisional Hindu-Buddha serta gaya Islam. Pusat-pusat penting lainnya termasuk Kudus, yang dikenal dengan panel-panelnya yang tergelincir, dan Madura.

Industri kerajinan pondok Bali menemukan pasar domestik dan internasional yang luas untuk patung-patung orang, dewa, dan hewan, banyak di antaranya sangat artistik, beberapa usang. Mungkin ukiran yang paling umum adalah di industri furnitur perkotaan, terutama di Jawa, di mana sofa dan kursi berukiran sangat populer. Pewayangan tradisional atau ukiran binatang dari gunung Batak Sumatra atau Dayak Kalimantan yang berhulu sekarang terutama untuk wisatawan, meskipun mereka pernah menunjukkan kesenian yang kaya (sekarang sebagian besar terlihat di museum). Rumah-rumah Toraja masih terukir rumit, dan contoh-contoh kecil dari ukiran-ukiran ini dijual kepada para wisatawan. Toraja mengukir dekorasi pada tabung bambu besar yang digunakan untuk membawa tuak atau beras, dan orang-orang di Indonesia timur menghias tabung bambu kecil yang membawa kapur yang digunakan dalam mengunyah sirih.

Pusat ukiran kayu yang paling terkenal adalah Bali, Jawa Tengah, Madura, Sumatra dan Papua. Aneka ukiran modern yang berwarna cerah diproduksi terutama di Bali. Dan popularitas potongan-potongan ini memiliki Ukiran Bali Modern mempengaruhi tradisi ukiran kayu dari daerah lain juga. Yang paling populer dengan ekspatriat adalah ukiran gambar kayu Jawa dan Bali, relief tiga dimensi seperti kisi-kisi Jepara dan ukiran primitif Papua. Suku-suku Papua seperti Asmat, Dani, dan Komoro memiliki corak-corak kutub totem yang sangat khas, senjata, angka dan peralatan.


No comments:

Post a Comment